PEMBATASAN USIA PERKAWINAN DALAM SUDUT PANDANG MAQASHID SYARI’AH AL SYATHIBI

Authors

  • Achmad Kadarisman STAI Hasan Jufri Bawean
  • Tutik Hamidah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Abstract

Dalam fiqih klasik ketentuan umur dibolehkannya melangsungkan perkawinan tidak ada. Bahkan anak-anak yang belum mencapai usia baligh pun bisa dikawinkan oleh walinya dengan beberapa ketentuan. Namun, pada masa sekarang hampir di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia sedang gencar untuk membatasi usia dibolehkannya melakukan perkawinan. Syariat Islam memiliki sudut pandang yang sangat luas melebihi fiqih. Syariat memberikan semangat atau spirit kemaslahatan bagi umat manusia. Dalam artikel ini akan meneliti urgensi pembatasan usia perkawinan di Indonesia dengan menggunakan perspektif maqashid syariah menurut imam al Syathibi. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman kepada pembaca bahwa Negara Republik Indonesia telah membuat serangkaian peraturan dan perundang-undangan yang tetap berorientasi dan bertujuan mewujudkan kemaslahatan yang selaras dengan konsep maqashid al syariah yang digagas oleh imam al Syatibi demi kebaikan masa depan generasi muda bangsa Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aah Tsamrotul Fuadah, Huku Acara Peradilan Agama Plus Prinsip Hukum Acara Islam Dalam Risalah Qadha Umar Bin Khatab, 2nd ed. (Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2019)

Agus Satory Hotma Pardomuan Sibuea, “Problematika Kedudukan Dan Pengujian Peraturan Mahkamah Agung Secara Materiil Sebagai Peraturan Perundang-Undangan,” PALAR (Pakuan Law Review) 06, no. 1 (2020)

Ahmad Raisuni, Nazariyyat al-Maqasih inda al-Syatibi, (Herndon-Virginia: The International Institute of Islamic Thought, 1995)

Al Mawardy, Kitab Al-Hawi Al-Kabir, 1st ed. (Beirut: Darul Kutub Ilmiyah, 1994)

Al-Sarakhsi, Kitab al Mabsuth, juz 5, (Beirut: Darul Makrifah)

Al Syatibi, Al-Muwafaqat, juz I, (Dar Ibn Affan)

Asafri Jaya Bakri, Konsep Maqasid Syari’ah Menurut al-Syatibi, PT. Rajagrafindo Persada , 1996

Ani Yumarni and Endeh Suhartini, “Perkawinan Bawah Umur Dan Potensi Perceraian (Studi Kewenangan KUA Wilayah Kota Bogor),” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 26, no. 1 (2019)

Badan Pusat Statistik, "Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan Yang Tidak Bisa Ditunda". Badan Pusat Statistik 6–10 (2020)

Edwin Hadiyan, “Membangun Kesadaran Masyarakat Mengenai Tradisi Pernikahan Di Bawah Umur Terhadap Hak Anak,” Jurnal Studi Gender dan Anak 3, no. 1 (2017)

Fathur Rohman, “Maqasid Syariah dalam Perspektif al-Syatibi,” E-Jurnal: ISTIDAL Jurnal Studi Hukum Islam Vol. 4 No. 2 ISSN: 2356-0150 (Desember 2017)

Hamsah Hudaf Agung Kurniawan, “Konsep Maqasid Syari’ah Imam Asy-Syatibi Dalam Kitab Al-Muwafaqat” al Mabsut 15, no. 1 (2021)

Khoirul Abror, Hukum Perkawinan Dan Perceraian, ed. Wildan, 2nd ed. (Bantul: Ladang Kata, 2020).

Mausuah al Fiqhiyah al kuwaity, juz 41

Melis, “Pemikiran Tokoh Ekonomi Muslim: Imam Al-Syatibi,” Islamic Banking 2, no. 1 (2016)

Muhammad bin Ismail Abu ‘Abd Allah Al-Bukhari, Sahih Al-Bukhari, Dar Al-Fikr, 1st ed. (Beirut: Darul Ibnu Kathir, 2002)

Mukhoyyaroh Yunus, Muh. Idris, “Pernikahan Di Bawah Umur Pada Masyarakat Pesisir Malangke,” Al-Ahwal Al-Syakhsiyah, IAI Al-Qolam 3, no. 2 (2020): 43–51.

Musolli, “Maqasid Syariah: Kajian Teoritis Dan Aplikatif Pada Isu-Isu Kontemporer,” AT-TURAS: Jurnal Studi Keislaman 5, no. 1 (2018)

Wahbah Zuhaily, “Al- Fiqh Al- Islāmy Wa Adillatuhu Juz VII” (Dimasyq: Darul Fikr, 1985)

Undang-undang nomor 32 tahun 1954 jo. Undang-undang nomor 22 tahun 1946

Putusan Mahkamah Konsitusi nomor 22/PUU-XV/2017

KMA/104A/SK/XII/2006 tanggal 22 Desember 2006, tentang Pedoman Perilaku Hakim dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 215/KMA/SK/XII/2007 tanggal 19 Desember 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Perilaku Hakim.

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 tahun 2019

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2017

Downloads

Published

2021-06-27

How to Cite

Kadarisman, A., & Hamidah, T. . (2021). PEMBATASAN USIA PERKAWINAN DALAM SUDUT PANDANG MAQASHID SYARI’AH AL SYATHIBI. CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman, 7(1), 115-138. Retrieved from http://ejurnal.staiha.ac.id/index.php/cendekia/article/view/128

Issue

Section

Articles